Pantai Iboih dan Pulau Rubiah, Tempat Wisata Sabang yang Memukau

12:16 Add Comment
Jernihnya air di Pantai Iboih
Aceh merupakan provinsi yg terletak di ujung utara Pulau Sumatra, tepatnya berada paling barat menurut wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbatasan menggunakan Laut Andaman, Teluk Benggala, dan Samudra Hindia menciptakan Aceh sebagai galat satu tempat dengan pesona pantai yang sangat mempesona.

Pantai Iboih dan Pulau Rubiah, Tempat Wisata Sabang yang Memukau
Pantai Iboih dan Pulau Rubiah, Tempat Wisata Sabang yang Memukau
Berkunjung ke Aceh cita rasanya belum lengkap apabila belum menikmati estetika alamnya yg memukau. Provinsi Aceh seolah menjadi pintu gerbang menuju estetika alam Indonesia. Di Pulau Weh yang merupakan pulau terbarat di Indonesia, akan ditemukan Pantai Iboih. Pulau Weh terletak di Laut Andaman.

Sementara itu, Pantai Iboih merupakan keliru satu pantai indah di Provinsi Aceh. Terletak pada Kota Sabang yang adalah kota terbesar di Pulau Weh menjadikan Pantai Iboih mudah diakses sang para wisatawan.

Keindahan yg ditawarkan oleh Pantai Iboih merupakan jernihnya air & indahnya pemandangan dasar lautnya. Suasana alami di kurang lebih Pulau Weh pun kian menambah eksotis pemandangan pantai. Selain itu, Pulau weh pun populer menggunakan ekosistemnya. Pantai di Pulau Weh menjadi tempat asli hiu bermulut akbar. Jika beruntung, para wisatawan mampu melihat anak hiu yg berenang pada kedalaman 2 sampai 3 meter. Tak perlu khawatir akan keganasannya, sebab hiu tidak akan memangsa asalkan tidak terdapat darah yang keluar berdasarkan tubuh. Selain hiu, pada Pulau Weh pula merupakan tempat asal katak yang statusnya terancam, yaitu Bufo valhallae yg dari dari genus Bufo.

Selain itu, Pulau Weh pula populer menggunakan terumbu karang yg luar biasa indahnya. Dengan air yg jernih di Pantai Iboih niscaya aktivitas snorkling akan terasa lebih mengasyikkan. Kalau bernyali, para pelancong juga sanggup berenang menuju Pulau Rubiah yang berada pada sebelah barat bahari Pulau Weh dan masih adalah wilayah Kota Sabang. Pemandangan bawah bahari di Pulau Rubiah pun tak kalah menarik dengan Pulau Weh, bahkan di para wisatawan bisa mengelilingi pulau saat diving. Sebab pada sekeliling Pulau Rubiah ini terumbu karangnya sangat memukau menggunakan perbedaan makna yg masih sangat alami.

Menuju ke Kota Sabang yg terletak di Pulau Weh bisa ditempuh dengan menaiki kapal cepat atau ferry menurut Pelabuhan Ulee Lheue di Banda Aceh. Penyebrangan akan memakan waktu lebih kurang dua jam. Sesampainya pada Sabang, bepergian menuju Pantai Iboih akan dilanjutkan dengan menaiki taksi.

Peta petunjuk letak Pelabuhan Ulee Lheue, Pantai Iboih, dan Pulau Rubiah

Pantai Iboih menjadi pilihan buat menginap saat berkunjung ke Pulau Weh. Tak perlu khawatir karena pada Pantai Iboih masih ada poly loka penginapan. Selain tempatnya yg nyaman dan murah, masyarakat di lebih kurang Pantai Iboih pun populer akan keramahannya. Jadi selain dapat menikmati pemandangan pantai yg latif, para wisatawan pun dapat bersosialisasi menggunakan rakyat lebih kurang, menambah wawasan mengenai Aceh.

Menelisik Keindahan Masjid Raya Baiturrahman Aceh

12:12 Add Comment
Pemandangan beranda Masjid Raya Baiturrahman
Selain sebagai loka beribadah, masjid juga difungsikan sebagai pusat kegiatan islam pada suatu daerah. Oleh karenanya, masjid acapkali dibangun menggunakan arsitektur yang unik serta kokoh. Sebagai penampung aktivitas umat, masjid menjadi salah  satu komponen penting pada kehidupan bermasyarakat. Siapa sangka bahwa di pulang kekokohan masjid dan keindahan arsitekturnya terdapat sepenggal sejarah yg tak poly orang memahami. Salah satunya Masjid Raya Baiturrahman pada Aceh yang menyimpan kisah sejarah dibalik kemegahannya.

Masjid Raya Baiturrahman terletak tepat pada jantung kota Banda Aceh. Didukung menggunakan letak yang sangat strategis menciptakan Masjid Raya Baiturrahman ramai dikunjungi para wisatawan. Selain ramai dikunjungi wisatawan, Masjid Raya Biturrahman jua menjadi titik sentra berdasarkan segala kegiatan pada Aceh. Masjid Raya Baiturrahman inilah yang sebagai galat satu alasan mengapa Kota Aceh diklaim sebagai Serambi Makkah.

Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Perjalanan Sejarah Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman pertama kali didirikan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda tepatnya lebih kurang tahun 1022H/1612 M, namun masjid tersebut habis terbakar dalam tahun 1873. Pada tahun tersebut Belanda menyatakan perang terhadap Kesultanan Aceh. Saat itu Masjid Baiturrahman digunakan menjadi markas perang & benteng pertahanan bagi rakyar Aceh pada menghadapi Belanda. Hingga dalam Agresi Tentara Belanda ke 2, tepatnya pada lepas 10 April 1873 dibakar habis oleh pasukan Belanda di bawah pimpinan Jendral Van Switen. Tindakan tersebut tentu saja membuat kemarahan warga  Aceh bergejolak.

Empat tahun lalu, buat meredam kemarahan rakyat Aceh, Gubernur Jendral Vans Lansberge menyatakan akan membangun balik  Masjid Baiturrahman menjadi tanda permintaan maaf. Hingga dalam akhirnya, dalam tanggal 9 Oktober 1879 diletakkanlah batu pertama pembangunan masjid. Dan lalu pembangunan Masjid Raya Baiturrahman terselesaikan pada tahun 1889.

Pada lepas 26 Desember 2004 tsunami menerjang Aceh. Ombak tsunami setinggi 21 meter tadi benar-bnar meluluh-lantahkan Aceh. Rumah-rumah & gedung-gedung hancur dan banyak korban jiwa yang berjatuhan. Namun, Masjid Raya Baiturrahman justru masih permanen berdiri kokoh serta hanya mengalami kerusakan-kerusakan mini   saja.

Arsitektur Masjid Raya Baiturrahman
Sekilas Masjid  Raya Baiturrahman tampak terlihat seperti Taj Mahal pada India. Hali ini tak mengherankan, karena sebagian arsitektur masjid ini merip menggunakan arsitektur masjid-masjid di India. Arsitektur masjid ini bercorak elektrik, yaitu menggabungkan aneka macam unsur & model terbaik berdasarkan berbagai negara sebagai akibatnya membuat rancangan yg megah sekaligus latif.

Lantaran arsitek masjid saat pembangunan yg ke 2 adalah seseorang kapten zeni angkatan darat Belanda, maka tidak mengherankan apabila masih ada beberapa rancangan yang bercorak Persia dan Spanyol. Tentu saja, hal tadi sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu beserta penghulu masjid.

Akses Menuju Masjid Raya Baiturrahman
Berada di jantung Kota Aceh membuat Masjid Raya Baiturrahman ini mudah dijangkau oleh para wisatawan. Dahulunya, Kota Aceh diklaim dengan Kta Raja.

Menikmati Sunrise dan Sunset di Punthuk Mongkrong Giri tengah

11:08 Add Comment
Kabupaten Magelang merupakan kabupaten yang unik. Secara geografis, Kabupaten Magelang berada pada cekungan sejumlah rangkaian pegunungan. Dengan istilah lain, Kabupaten Magelang dilingkupi oleh beberapa pegunungan yg menjadi batas dengan kabupaten lainnya. Di bagian timur Kabupaten Magelang masih ada Gunung Merbabu & Gunung Merapi menjadi perbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Di sebelah barat masih ada Gunung Sumbing sebagai perbatasan dengan Kabupaten Wonosobo & Kabupaten Temanggung. Sementara itu, pada bagian barat daya terdapat rangkaian Pegunungan Menoreh.

Melihat daerah geografis Kabupaten Magelang yg dilingkupi sang beberapa gunung, maka tak heran jika pada Kabupaten Magelang masih ada berbagai tempat wisata yang sangat menakjubkan. Salah satunya merupakan wisata alam Punthuk Mongkrong yang terletak di Kecamatan Borobudur.


Arti kata punthuk itu sendiri merupakan tanah yang 'mawur', nir padat dan nir jua mudah terurai misalnya halnya pasir. Dimana pada sekelilingnya gundul, alias tidak ditumbuhi sang rumput atau pohon. Wisata Alam Punthuk Mongkrong adalah tempat wisata alam yang menyajikan pemandangan sunrise & sunset yg menakjubkan. Di sana sudah disediakan tempat tinggal   pohon dan beberapa loka duduk yang terbuat dari bambu menjadi loka menantikan sunrise atau pun sunset. Di sekeliling Punthuk pun gersang, hanya ditumbuhi pepohonan seadanya.

Punthuk Mongkrong berada pada Desa Giritengah, Borobudur. Desa Giritengah terletak di ujung barat daya Kecamatan Borobudur, dengan jeda kurang lebih 5 kilometer menurut Candi Borobudur (sentra keramaian). Untuk mencapainya bisa menggunakan mudah memakai wahana transportasi umum berupa kendaraan beroda empat angkutan pedesaan atau ojek sepeda motor menurut terminal juga berdasarkan pasar Borobudur.

Berada pada ketinggian kurang lebih 624 mdpl menciptakan Punthuk Mongkrong sebagai tempat yg sempurna buat menikmati pemandangan lebih kurang Kabupaten Magelang. Gunung Merapi, Merbabu, serta rangkaian Pegunungan Menoreh akan terlihat sangat jelas. Dari Punthuk Mongkrong pula akan terlihat Candi Borobudur & Gereja Ayam yang adalah jantung wisata pada Borobudur. Lalu, menurut puncak  Punthuk Mongkrong akan terlihat dengan kentara Punthuk Sukmojoyo yg juga adalah wisata alam pemandangan sunrise & sunset.

Akses menuju ke Puntuk Mongkrong sanggup dibilang sudah memadahi, dengan jalanan yg sudah beraspal mengagumkan. Di sekitar Punthuk yg memang medannya relatif menantang difasilitasi menggunakan jalanan bercor yang nir terlalu luas sehingga hanya memungkinkan kendaraan roda 2 saja yang sanggup masuk. Kendaraan roda empat wajib  diparkir di loka yang agak jauh menurut pos pendakian punthuk.

Menuju ke Punthuk Mongkrong dapat ditempuh dengan merogoh jalur sebelah selatan berdasarkan Candi Borobudur yaitu dengan menyusuri Jalan Badrawati, lurus terus hingga menemukan perempatan Seganan (Desa Tuksongo) lalu belok ke kanan. Kemudian lurus hingga menemui Balai Desa Karanganyar, lalu ada perempatan lalu belok kiri lurus sampai menemui Balai Desa Giritengah, belok kanan. Kemudian lurus naik menyusuri jalan beraspal yang mulai menanjak & menyempit hingga hingga ke gang kecil dengan jalan bercor. Sampai pada ujung terdapat pertigaan sehabis tanjakan lalu belok kanan menyusuri gang mini   melewati rumah-tempat tinggal   masyarakat, kemudian sampai pada loka parkir. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga ke puncak  punthuk.

Bagi yg hendak menikmati sunset atau pun sunrise hendaknya membawa indera penerang (senter) karena jalan menuju puncak  punthuk belum memiliki fasilitas penjelasan yg memadahi. Selain itu, syarat tunggangan yang digunakan buat menuju lokasi wajib  pada keadaan mesin dan ban yg baik dan laik kendara mengingat medan menuju arena wisata Punthuk Mongkrong ini lumayan berat.

Selain pemandangannya yg mempesona, Desa Giritengah pun terkenal akan budidaya lebah madu. Konon ucapnya, Desa Giritengah merupakan desa yang pernah disinggahi oleh Pangeran Diponegoro dahulu semasa perang melawan Belanda. Berlokasi di Kecamatan Borobudur membuat Punthuk Mongkrong di Desa Giritengah menjadi galat satu tujuan wisata yg harus dikunjungi bagi para wisatawan Candi Borobudur.

Pesona Keunikan Pantai Banyu Tibo Pacitan

11:02 Add Comment
Pacitan adalah nirwana wisata yang menyimpan keelokan tersendiri pada wilayah Jawa Timur. Mengingat daerah geografisnya, Pacitan memiliki pantai-pantai indah yang harus dikunjungi.

Kabupaten Pacitan yg berprovinsi pada Jawa Timur secara geografis wilayahnya adalah pegunungan kapur yang merupakan bagian rangkaian dari Pegunungan Kidul. Mengingat letak geografisnya yg sebagian daerahnya adalah pegunungan kapur, maka dapat disimpulkan bahwa tanah tersebut kurang cocok buat sektor pertanian, terutama padi. Maka dipilihlah singkong atau ketela pohon sebagai alternatifnya.

Tetapi demikian, berdasarkan segi pariwisata Kabupaten Pacitan ini mempunyai pesona yang luar biasa. Berada pada rangkaian Pegunungan Kidul menciptakan Pacitan menyimpan pesona alam yang luar biasa, terutama pantai. Salah satu pantai yg ada di Pacitan adalah Pantai Banyu Tibo.

Pantai Banyu Tibo Pacitan terletak di desa Widoro, Kecamatan Donorojo yg merupakan perbatasan Jawa Tengah menggunakan Jawa Timur. Akses menuju pantai pula sedah mengagumkan, menggunakan kapasitas kendaraan roda empat bisa masuk area pantai.

Pemandangan Pantai Banyu Tibo Pacitan
Pemandangan Pantai Banyu Tibo Pacitan
Pantai Banyu Tibo adalah wisata pantai pada Pacitan yg sangat menarik & indah. Pantai berpasir putih & berhiaskan bebatuan karang ini merupakan estetika yang tiada duanya. Ombak yg menghantam karang menjadi ketertarikan tersendiri bagi para pengunjung.

Yang unik berdasarkan Pantai Banyu Tibo Pacitan ini adalah adanya air terjun yg berada pada pinggir pantai.  Tingginya kurang lebih satu meter dan kucuran airnya lagsung jatuh ke pantai selatan. Itulah mengapa pantai tersebut diberi nama Pantai Banyu Tibo yang dalam Bahasa Jawa mempunyai arti air yg jatuh. Sementara itu, pada sepanjang pantai dipagari bebatuan karang yg akan menambah keelokan pemandangan pantai.

Pantai Kuta, Bali

10:56 Add Comment
Pantai Kuta Bali, terletak pada sebelah selatan pulau dewata, menggunakan pemandangan laut samudra Hindia. Kuta adalah salah satu loka Wisata terbaik pada Bali yang sebagai tujuan primer wisatawan liburan ke pulau Bali. Pantai ini sangat tekenal & menjadi andalan pulau Bali, sebagai loka wisata pantai, dari tahun 70-an.

Tempat wisata Kuta Bali khususnya area pantai, hingga waktu ini masih sebagai daya tarik utama wisatawan liburan ke pulau Bali, terutama wisatawan muda yg dari menurut Australia dan wisatawan Indonesia.

Disepanjang jalan menuju pantai, ada banyak hotel, restoran, pusat perbelanjaan, pasar seni, dan fasilitas penunjang obyek wisata lainnya. Pusat perbelanjaan yg berdekatan dengan pantai terdapat 2, yaitu Beachwalk Shopping Center dan Centro Discovery Shopping Mall.


Menjelang sore hari wisatawan yang menginap di sekitar Kuta, umumnya berjalan-jalan menuju pantai untuk sekedar berjemur, sembari menikmati surya terbenam. Jika cuaca lagi cerah, matahari akan terbenam sekitar jam 18.00.

Lelah menyusuri pantai, bunda – mak penduduk lokal setempat, telah siap menanti memberikan jasa pijat. Dengan berbekal selembar tikar, minyak urut berdasarkan kelapa, dicampur garam bertarif Rp 75.000. Terutama para peselancar selalu langganan dengan jasa pijat tersebut.

Pedagang makanan dan minuman mini jua nir kalah bersaing menggunakan restoran yg ada di lebih kurang pinggir pantai. Kuta salah satu wilayah yg menyediakan beraneka ragam tempat makan pada bali yang masuk dalam kategori favorit wisatawan.

Selain menjadi tempat wisata, pantai Kuta Bali seringkali dijadikan lokasi syuting serial televisi anak belia pada Indonesia. Anak-anak pantai setempat kadang-kadang ikut terlibat. Mereka kebagian menjadi peran pembantu. Sayangnya pengambilan gambar seringkali terganggu karena pantai selalu ramai pengunjung.

Menelusuri Keindahan Pantai di Pulau Banyak

14:51 Add Comment
Pemandangan pantai pada Pulau Banyak
Tepat di sebelah tenggara Provinsi Aceh terdapat sebuah kepulauan yang menyimpan keindahan panorama pantai. Keeksotisan pantai-pantai pada kepulauan yg berhiaskan pasir putih tersebut sahih-benar bisa dagi setiap mata yang menatapnya. Nuansa alami pantai menjadi alasan mengapa pantai tadi terlihat begitu menakjubkan.

Di Provinsi Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Singkil masih ada deretan pulau-pulau kecil bernama Pulau Banyak. Pulau Banyak terdiri dari gugusan pulau-pulau yang berbatasan langsung menggunakan Samudra Hindia sekaligus adalah pulau yang berada pada ujung sebelah barat Pulau Sumatra. Terdapat sekitar 99 pulau pada gugus Pulau Banyak yang berpotensi buat dikembangkan menjadi objek wisata. Keindahan alam bawah bahari dan penyu hijau menjadi aset Pulau Banyak yang tiada duanya di Indonesia.

Menelusuri Keindahan Pantai di Pulau Banyak
Menelusuri Keindahan Pantai di Pulau Banyak
Pulau Banyak mempunyai laut yang luas dengan keindahannya yang sungguh dagi. Selain itu, pantai-pantai di Pulau Banyak pun begitu indah, berhiaskan pasir putih & pepohonan kelapa dengan nuansanya yg masih sangat alami. Air lautnya yang jernih terlihat sangat menggugah harapan untuk menyelaminya, menelusuri setiap jengkal pemandangan bawah lautnya yang menawan. Belum lagi pemandangan sunset yg menggiurkan buat ditunggu di pulau ini.

Kegiatan yang Dilakukan Para Wisatawan

Dengan didukung sang estetika alam bawah laut yg memukau, maka kegiatan snorkeling sangat cocok dilakukan pada kurang lebih Pulau Banyak ini. Lautnya yg menyimpan pemandangan terumbu karang latif dengan airnya yg jernih menjadi agenda wajib bagi para wisatawan buat menjelajahinya. Kegiatan snorkeling dapat dilakukan menggunakan dua cara yg bergantung dalam kedalaman bahari. Yang pertama, di bagian bahari yg dangkal aktivitas snorkeling bisa dilaksanakan dengan menggunakan perahu yg bagian dasarnya terbuat menurut kaca tembus pandang sehingga akan tampak pemandangan dasar bahari. Yanng kedua, pada bagian bahari yang agak dalam yg nir dapat dijangkau dengan perahu diharuskan memakai alat-alat Scuba Diving.


Kegiatan lain yang dapat dilakukan pada Pulau Banyak merupakan Wisata Penjelajahan (Adventure). Kegiatan tersebut bisa dilakukan di Pulau Tuangku. Di pulau tadi para wisatawan akan menjelajahi hutan-hutan & akan menjumpai fauna-hewan misalnya Kancil, Beo Nias, Babi Hutan, Kupu-kupu, hingga Buaya Muara (Crocodylus Porosus). Selain itu wisatawan juga dapat mengunjungi Goa Kelelawar & Goa Sarang Burung Walet. Selain itu, pada ujung Slingkar bagian utara Pulau Tuangku, tepatnya pada Pulau Bangkaru terdapat 12 titik ombak yg cukup panjang dengan ketinggian sekitar 6 meter sebagai akibatnya cocok buat kegiatan surfing.

Akses Menuju Pulau Banyak

Untuk menuju ke Pulau Banyak, akses terbaik yang bisa ditempuh merupakan melalui Kota Medan. Dari Kota Medan perjalanan diteruskan memakai travel menuju Kota Singkil yg memakan waktu sekitar 8 jam. Dari Kota Singkil menuju Pulau Banyak bisa ditempuh menggunakan kapal tradisional atau menggunakan menaiki kapal ferry melalui Pelabuhan Jembatan Tinggi.

Peta letak Gugusan Pulau Banyak
Penginapan pada Pulau Banyak

Untuk para wisatawan yang tiba ke Pulau Banyak, terdapat beberapa opsi buat menginap. Ada beberapa penginapan yang tersedia, terutama di Pulau Balai yg merupakan ibu kota kecamatan. Tentunya dengan harga yg relatif terjangkau namun pelayanan dan fasilitasnya tetap nyaman dan memadahi.

Jika ingin suasana yg lebih pribasi, para wisatawan jua dapat menyewa resort, tentunya dengan harga yg lebih mahal. Atau jika ingin menikmati kealamian pulau, para wisatawan juga bisa mendirikan tenda pada pulau-pulau yg tak berpenghuni.

Berburu Sunrise dan Sunset di Punthuk Sukmojoyo Magelang

20:46 Add Comment
Pemandangan sunrise pada Punthuk Sukmojoyo
Bagi para penggemar sunrise ataupun sunset, memburunya adalah hal yang sangat menyenangkan. Dapat melihat mentari terbit atau tenggelam di tempat yang baru adalah suatu tantangan bagi para pemburu senja sekaligus mentari terbit. Orang-orang ini pasti akan rela meluangkan saat dan berpergian jauh demi melihat keindahan fenomena alam tersebut. Adalah kepuasan tersendiri bila dapat melihat semburat fajar atau pun lembayung senja di tempat yang istimewa.

Di Borobudur, Jawa Tengah masih ada banyak sekali obyek wisata. Yang paling populer adalah Taman Wisata Candi Borobudur. Tetapi, siapa sangka bahwa Borobudur menyimpan poly tempat wisata alam yang menakjubkan. Salah satunya merupakan Punthuk Sukmojoyo yang terletak di sebelah barat daya Borobudur, tepatnya pada Desa Giritengah.

Arti istilah punthuk itu sendiri merupakan tanah yang 'mawur', tidak padat dan tidak juga mudah terurai misalnya halnya pasir. Dimana pada sekelilingnya gundul, alias nir ditumbuhi oleh rumput atau pohon. Maka demikian halnya Punthuk Sukmojoyo yg kering & hanya ditumbuhi tumbuhan seadanya. Tetapi jangan galat, meski demikian Punthuk Sukmojoyo ini memiliki aset keindahan yg bisa membuat setiap mata takjub. Berada pada Kabupaten Magelang yang dikelilingi sang sejumlah gunung membuat Punthuk Sukmojoyo yang terletak di Desa Giritengah ini mempunyai potensi wisata yg sangat akbar. Dengan nuansa kealamian punthuk, meskipun gersang, tetapi tak menghilangkan daya tarik para wisatawan.

Berburu Sunrise dan Sunset di Punthuk Sukmojoyo Magelang
Berburu Sunrise dan Sunset di Punthuk Sukmojoyo Magelang
Seperti pada Punthuk Mongkrong, di atas zenit Punthuk Sukmojoyo pun telah disediakan tempat duduk dan tempat tinggal pohon yang terbuat dari bambu. Oleh warga lebih kurang Borobudur tempat tinggal pohon itu dijuluki omah pring yg dalam Bahasa Jawa berarti tempat tinggal bambu. Rumah bambu yang unik inilah yg mengundang ketertarikan para wisatawan, karena tempat tinggal bambu ini sangat unik dan letaknya sangat strategis yaitu pada tepi zenit punthuk. Tak heran bila rumah bambu tersebut menjadi spot yg cantik buat mengambil gambar. Rumah bambu tersebut adalah hasil kreatifitas masyarakat Desa Giritengah. Selain rumah bambu, kini pun telah disediakan semacam jembatan yg menjorok ke jurang punthuk, yang tentu saja sangat strategis buat berfoto di sana.

Di zenit Punthuk Sukmojoyo masih ada sebuah makam, sebab dahulunya sebelum dijadikan tempat wisata Punthuk Sukmojoyo ini tak jarang dijadikan loka untuk berziarah.

Ada baiknya mengendarai kendaraan roda 2 jika ingin berkunjung ke Punthuk Sukmojoyo, sebab akses jalan belum cukup memadahi buat kendaraan roda empat. Meski demikian, jalan menuju pos pendakian punthuk telah cukup indah, jalanan telah beraspal yg diteruskan menggunakan jalanan desa bercor. Hanya saja, medan jalannya relatif menantang, penuh tanjakan dan bertepi jurang. Maka hendaklah menggunakan kendaraan yang kondisinya baik.

Menuju ke Punthuk Sukmojoyo bisa ditempuh menggunakan merogoh jalur sebelah selatan menurut Candi Borobudur yaitu dengan menyusuri Jalan Badrawati, lurus terus menyusuri jalan yg menuju ke Amanjiwo Hotel sampai menemukan perempatan Seganan (Desa Tuksongo) lalu belok ke kanan. Kemudian lurus hingga menemui Balai Desa Karanganyar, kemudian terdapat perempatan kemudian belok kiri lurus hingga menemui Balai Desa Giritengah, belok kanan. Kemudian lurus naik menyusuri jalan beraspal yang mulai menanjak & menyempit hingga hingga ke gang kecil dengan jalan bercor. Lurus terus sampai menemui pos parkir Wisata Alam Punthuk Sukmojoyo. Setelah memarkir, bepergian segera dilanjutkan menggunakan pendakian menuju puncak punthuk.

Peta petunjuk jalan menuju Desa Giritengah

Pendakian menuju zenit punthuk dilakukan dengan berjalan kaki. Jarak yang harus ditempuh cukup jauh menggunakan medan yang menanjak, sebagai akibatnya ada baiknya membawa bekal air minum. Namun hening saja, apabila enggan membawa bekal yg memberatkan perjalanan, pada sepanjang bepergian menuju puncak punthuk poly rakyat lebih kurang yg berjualan aneka makanan dan minuman. Lantaran fasilitas penerangan belum cukup mumpuni, hendaknya membawa indera penjelasan (senter) sendiri.

Biasanya, saat weekend, pengunjung akan membeludak. Terutama dalam waktu menjelang sunrise dan sunset. Maka, rencanakanlah ketika sebaik mungkin buat mengunjungi Punthuk Sukmojoyo. Sebab, mengingat daerah puncak punthuk yg nir terlalu luas, demi keamanan mungkin lebih baik berkunjung ke sana pada ketika sepi. Dan demi ketenangan beserta budayakan senantiasa bersih lingkungan dan tertib peraturan loka wisata.